GOLD
Harga GOLD minggu lalu ditutup menurun sebesar 0,91 %, (pada $1810,52/troy ons) dibandingkan minggu sebelumnya, yang artinya mengesahkan tekanan terhadap harga emas yang berlangsung sejak April 2022.
Walaupun begitu, harga emas bulan Juni sebetulnya sedikit lebih baik ketimbang bulan Mei, dimana terlihat kenaikan sebesar 0,18 %. Sedikit info tambahan, harga GOLD di bulan Mei ditutup di angka 1806,95/troy ons.
Jadi apakah di bulan Juli ini harga emas bakal lebih baik ketimbang Juni? Well, belum tentu. Masalahnya kenaikan indeks Dollar sejak Maret 2022 justru memperberat tekanan terhadap harga emas di pasar berjangka COMEX. Kamu bisa melihatnya dari chart perbandingan di bawah ini:
Belum lagi kalau kita memperhitungkan arus perdagangan Global EFT Gold, di mana outflow di bulan Mei memperlihatkan angka yang lebih besar ketimbang inflow, yakni -US$5,879.1 juta versus US$2,739.9 juta, menurut data World Gold Council.
Menurut data World Gold Council, wilayah Amerika Utara jadi area yang menyumbang outflow paling banyak, alias sekitar 34t (US$2 Miliar).
Artinya sederhana, para pemegang emas banyak melepas asetnya itu di bulan Mei 2022, yang kemudian menyebabkan tekanan terhadap harga emas. Lebih jauh lagi, kenaikan suku bunga AS jadi penyebab yang menjelaskan tingginya tingkat ouflows Global ETF Gold di bulan yang disebut.
Lalu, gimana dengan bulan Juli? Dilihat secara fundamental, tingkat harga emas di bulan Juli menurut saya bakal dipengaruhi tingkat suku bunga AS yang akan diumumkan nanti di bulan Juli 2022.
Kembali lagi ke teknikal harga GOLD, bila minggu depan terjadi penurunan di bawah 1788, kemungkinan akan memicu penurunan lanjutan yang lebih tajam di bawah level fibonacci 78,6%. Sebaliknya, kenaikan di atas 1880 kemungkinan akan memicu kenaikan lanjutan ke level 1915.
Jadi menurut saya, mungkin bakal lebih baik bila kita memantau pergerakan harga GOLD minggu depan, yang menurut saya bakal berada di range area 1788 - 1880.