Price action SAMF terlihat dalam fase uptrend yang kuat karena dominannya bullish candle dimana mayoritas candle ini selalu berada di garis tengah dari Bollinger band yaitu EMA 20
Candle terakhir berupa bullish marubozu yang mengindikasikan kelanjutan trend.
Volume Volume diatas rata2 di candle terakhir
Chart pattern TIdak ada
Indicator Indikator yang digunakan adalah indikator berbentuk channel yaitu Bollinger band (B). Alasan penggunaan BB adalah untuk mengukur volatilitas. Seperti diketahui, volatilitas dalam price action memiliki sifat dasar yaitu
Dalam chart SAMF sendiri, dalam fase downtrend sebelumnya (A) volatilitas bersifat kuat karena lebarnya BB. -- High volatility
Kemudian kekuatan downtrend mulai melemah yang diikuti oleh menyempitnya BB dalam (B) --- Low volatilty. Perhatikan juga posisi candle ada dibawah EMA 20.
Lalu memmasuki area C, candle berada diatas EMA 20 dan BB mulai melebar. Sebuah indikasi jika uptrend mulai terjadi diiringi volatilitas tinggi --- Low volatility
Jadi sesuai dengan sifat dasar dari volatilitas, maka A -B-C adalah siklus dari volatilitas tinggi menuju volatilitas tinggi lagi.
Dan dari indikator BB, dapat disimpulkan bahwa SAMF berada dalam fase uptrend yang kuat.
Risk management Cutloss jika harga turun dibawah support dinamis yaitu EMA 20