Koefisien korelasi mengukur korelasi antara dua variabel.
Misal harga minyak dengan saham minyak berkorelasi positif karena saat harga minyak naik, harga saham minyak cenderung naik. Mereka berdua bergerak beriringan.
Atau saat dollar naik, harga emas turun dan sebaliknya. Ini disebut dengan korelasi negatif. Dengan kata lain, mereka bergerak berlawanan arah.
Untuk mengukur korelasi dari dua variabel, custom indikator akan digunakan yaitu Correlation with P value
Singkatnya, indikator ini mencari tahu korelasi antara dua variabel: Significant Positive correlation jika berhubungan atau bergerak bersamaan Significant negative correlation jika berlawanan arah Insignificant correlation jika tidak ada hubungan sama sekali.
Mari kita coba indikator ini pada harga minyak dan saham MEDC
Hasilnya significant positive correlation
Sekarang kita coba emas dengan dollar
Hasilnya significant negative correlation
lanjut kita coba dengan yang sama sekali tidak ada hubungannya. bitcoin dengan harga minyak
Hasilnya insignificant correlation atau tidak berhubungan.
Indikator ini kemudian digunakan untuk mencari tahu hubungan dua saham berdasarkan induk mereka
Contoh INKP dan TKIM adalah dua perusahaan kertas yang dimiliki grup Sinarmas
Korelasi antara dua perusahaan ini jelas, sama sama bergerak penjualan kertas.
Kita akan mencoba mencari korelasi antara dua perusahaan yang usahanya berbeda namun dari induk/pemilik yang sama
KPIG (property) dan BABP (keuangan) milik Harry Tanoe
AGII dan PALM. AGII gas, PALM kelapa sawit. Induknya adalah SRTG milik Sandiaga Uno.
Keduanya memiliki korelasi positif.
Sekarang kita akan coba cari korelasi antara dua emiten milik Menteri BUMN yaitu Erick Thohir, MARI dan ABBA
Analisa ABBA sudah dibuat sebelumnya dengan pendekatan price rejection yang bisa dilihat di link di bawah.
Sekarang kita akan buka chart MARI menggunakan Correlation with P value untuk kemudian dibandingkan dengan ABBA
Hasilnya adalah korelasi positif
Kemudian dilanjutkan dengan analisa saham MARI
MARI sudah breakout dari trendline
Terbentuk double bottom
Double bottom belum terkonfirmasi karena harga tertahan di resistance dan berbentuk doji.
Volume tinggi di area double bottom.
Pembelian akan dilakukan jika terjadi breakout dari resistance.
Analisa ini adalah opini bukan rekomendasi. Mohon jadikan bahan edukasi bukan alasan membeli.