Sejak awal bulan Februari, IHSG memulai fase sideway nya setelah mengalami uptrend selama beberapa bulan. Namun hal yang unik untuk diperhatikan, Sideway nya pun ada dalam trend Tertentu seperti yang bisa kita lihat pada chart yang penulis lampirkan. Dari chart tersebut kita bisa melihat jika fase sideway IHSG ada dalam tren tertentu kecuali ada 2 candle di akhir bulan april ini.
Candle pertama adalah tanggal 18 April dimana pada tanggal tersebut adalah sehari setelah pemilihan umum dilaksanakan. Para pelaku pasar merespon terhadap hasil Quick Count yang ditayangkan di televisi. Antara optimisme dan pesimisme bertarung sangat hebat sehingga IHSG sempat dibuka gap up sangat tinggi namun ditutup dengan harga dibawah pembukaan. Respon pelaku pasar terhadap hasil Quick Count ini menyebabkan pergerakan IHSG keluar dari trend nya yang telah berlangsung dari bulan februari.
Candle kedua adalah tanggal 25 April. Hal ini dapat dimaklumi karena memang IHSG sudah terlalu lama dalam fase sideway, harus ada perubahan fase entah itu naik ataupun turun. Namun yang menarik adalah, sekarang kita memasuki penghujung bulan april, dimana setelah ini kita akan memasuki bulan Mei. Sudah bukan rahasia umum bahwa di dunia saham dikenal mitos SELL IN MAY AND GO AWAY. Jika diperhatikan di tahun-tahun sebelumnya, IHSG seringkali mengalami trend penurunan yang diawali di bulan mei. Sebagai trader tentu kita harus lebih waspada dan menyesuaikan gaya trading kita dengan keadaan pasar. Tentu kita tidak bisa menerapkan strategi yang sama pada fase uptrend sideway maupun downtrend. Setiap fase ada strategi nya masing-masing sehingga kita tetap bisa menumbuhkan modal kita pada fase apapun.