Dampak Kebijakan Menkeu Pak Purbaya Yudhi Sadewa

51
Dampak Kebijakan Menkeu Pak Purbaya Yudhi Sadewa

Efek Samping Pro-Growth Policy

Sejak diumumkan dan (langsung) dilantik pada 8 September 2025, COMPOSITE naik 6.5% dengan harapan ekonomi Indonesia tumbuh tinggi (6% dalam waktu dekat dan 8% dalam 2-3 tahun lagi). Pak Purbaya tampaknya lebih Pro-Growth sehingga kebijakan Fiskal-nya cenderung agresif dan ekspansif.

Namun kebijakan Pro-Growth memiliki efek samping yaitu volatilitas pada Rupiah dan Obligasi.

Sejak dilantik, USDIDR melemah 2% hampir mendekati Rp16,800/USD sebelum kembali turun ke Rp16,500an. Namun penguatan Rupiah saat ini terindikasi sebagai Throwback pada chart USDIDR. Selama Rupiah tidak mampu menguat di bawah Rp16,500, kami akan mewaspadai perlemahan Rupiah lebih dalam.

Kami telah mempublikasikan ulasannya. Baca di sini :
Bersiap untuk Perlemahan Rupiah (yang lebih dalam)


Hal yang cukup menyenangkan (dan membingungkan) adalah penurunan Yield Indonesia 10Yr atau ID10Y dari 6.4% ke 6.1% (walau saat ini menguat ke 6.26%). Artinya adalah harga Obligasi Negara naik sementara kebijakan Pro-Growth sangat mungkin membuat defisit anggaran melebar yang pada akhirnya membuat Pemerintah menerbitkan Obligasi lebih banyak (Suplai meningkat maka harga akan turun sehingga Yield akan naik).

Kami belum melihat Investor Asing masuk dan justru malah menambah alasan kalau Indonesia masih belum ramah untuk berbisnis (melihat drama BBM antara Pertamina vs SPBU swasta).

Kami menyukai Pak Purbaya sejak beliau bekerja di Danareksa. Kami percaya kebijakan Pro-Growth dibutuhkan untuk membangun Human Capital di Indonesia saat ini dalam rezim Presiden Prabowo. Namun tentu akan ada "biaya"nya dan sangat mungkin Rupiah kita.

We're watching with hope, Chief!

면책사항

이 정보와 게시물은 TradingView에서 제공하거나 보증하는 금융, 투자, 거래 또는 기타 유형의 조언이나 권고 사항을 의미하거나 구성하지 않습니다. 자세한 내용은 이용 약관을 참고하세요.