Kamu penasaran dengan cara agar bisa konsisten loss ?
Hahaha, nggak mungkin ya… Nggak ada trader yang mau loss. Saya pun juga gitu, tapi di postingan kali ini saya mau fokus untuk memberikan gambaran gimana cara agar bisa loss konsisten, dengan begitu setiap trader pemula bisa sadar kenapa sampai sekarang sering depo dan nggak pernah WD, beli challenge prop firm dan nggak pernah lolos, dan banyak hal lainnya yang bikin posisinya masih stuck dan belum dapet ijazah lulus trading (bercanda 😄)
Disclaimer : Gunakan postingan ini sebagai cerminan diri. Jika masih sering loss, bisa jadi gara-gara ngelakuin hal ini ? 👀
1. Kesalahan pertama adalah mengikuti tren tanpa memahami alasan di baliknya.
Trader pemula sering tergoda untuk membeli saham atau aset yang sedang naik atau turun dengan cepat, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor fundamental atau teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga. Hal ini bisa berakibat fatal jika tren berbalik arah secara tiba-tiba dan trader tidak punya rencana untuk keluar dari posisi mereka.
2. Kesalahan kedua adalah menggunakan leverage yang terlalu besar.
Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk bertransaksi dengan modal yang lebih besar dari modal asli mereka. Leverage bisa meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Trader pemula sering tergiur untuk menggunakan leverage yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi mereka tidak menyadari bahwa leverage juga bisa menghabiskan modal mereka dalam sekejap jika harga bergerak melawan posisi mereka.
3. Kesalahan ketiga adalah tidak memiliki manajemen risiko yang baik.
Manajemen risiko adalah kunci untuk bertahan dalam trading. Trader pemula sering tidak menetapkan batas kerugian (stop loss) atau target keuntungan (take profit) yang jelas, atau mengubah-ubahnya sesuai dengan emosi mereka. Hal ini bisa membuat mereka kehilangan kontrol atas posisi mereka dan mengalami kerugian yang tidak terbatas. Trader pemula juga sering tidak memperhitungkan ukuran posisi (lot size) yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko mereka, sehingga mereka bisa overtrading atau undertrading.
4. Kesalahan keempat adalah tidak memiliki sistem trading yang teruji dan konsisten.
Sistem trading adalah aturan-aturan yang digunakan oleh trader untuk menentukan kapan masuk dan keluar dari pasar, berdasarkan analisis fundamental, teknikal, atau keduanya. Sistem trading harus disesuaikan dengan gaya, tujuan, dan karakteristik trader masing-masing. Trader pemula sering tidak memiliki sistem trading yang jelas, atau sering berganti-ganti sistem trading tanpa melakukan evaluasi dan backtesting yang cukup. Hal ini bisa membuat mereka bingung dan tidak konsisten dalam trading.